Mahasiswa Indonesia Kunjungi Badan Pengelola Energi di Denmark

Mahasiswa Indonesia Kunjungi Badan Pengelola Energi di Denmark

Rabu (13/11/2024), PPI Denmark melawat ke Danish Energy Agency (DEA) di Carsten Niebuhrs Gade 43, 1577 København. Lawatan ini merupakan bagian dari program company visit yang digagas Divisi Eksternal PPI Denmark dalam rangka membuka cakrawala ilmu khususnya bagi para pelajar Indonesia dalam mewujudkan transisi green energy yang berkelanjutan. Kehadiran peserta company visit kali ini disambut oleh sejumlah staf DEA, baik yang hadir secara offline di kantor juga secara online melalui aplikasi Zoom.

DEA adalah sebuah Badan resmi di bawah Kementerian Energi, Utility dan Iklim Kerajaan Denmark. Badan ini bertugas untuk membentuk kebijakan terkait produksi, suplai dan konsumsi energi di seluruh Denmark. Negara Denmark melalui DEA juga menjalin hubungan bilateral dengan sejumlah negara, termasuk Indonesia, dalam upaya mengakselerasi terwujudnya green transition. Turut mendukung upaya tersebut, pelajar Indonesia di Denmark melalui PPI Denmark tertarik melakukan kunjungan untuk mempelajari lebih dekat bagaimana sistem pengelolaan energi yang well-established di Denmark.

Kunjungan PPI Denmark diterima dengan terbuka oleh sejumlah staf di kantor DEA, Carsten Niebuhrs Gade 43, 1577 København. Acara dimulai pukul 16.00 CET hingga 19.00 CET. Diantara 7 peserta company visit, dua diantaranya hadir secara daring. Acara dibuka dengan welcome remarks oleh Country Lead for Indonesia, Mr. Mikkel. Dilanjutkan dengan sejumlah paparan yang disampaikan secara berurutan oleh: Advisor Ms. Eva Maria, Special Advisor Mr. Rune, dan Advisor Ms. Amanda. Seluruhnya membahas berbagai topik sistem energi, mulai dari Danish energy system, renewable energy, green transition, hingga jobs opportunity di bidang energi.

Menurut Koordinator Eksternal, Ismu R. Fahmi, company visit kali ini selain diperuntukkan bagi mahasiswa yang ingin berkarir di Denmark, juga bermanfaat bagi mereka yang ingin menerapkan ilmu dan pemikirannya di Indonesia.

“Harapannya, kita bisa dapet insight langsung dari berbagai stakeholder yang ada di sini. Entah itu policy maker, praktisi, researcher, ataupun profesional.” ungkap Fahmi.

“Selain itu bisa juga membuka networking untuk peluang kolaborasi riset atau kesempatan magang bagi mahasiswa yang masih aktif, atau bahkan setelah lulus nanti.” pungkasnya.

Berita Lainnya